Minggu, 08 Februari 2015

Cacat Las

CACAT LAS VISUAL



Cacat las ini terbagi atas : SPATTERS, SURFACE POROSITY, PIN HOLE, SURFACE CRACKS, SURFACE COLD LAP, SURFACE CONCAVITY, SURFACE UNDERCUT, SURFACE UNDERFILL, EXCESSIVE REINFORCE MENT, WIDE BEAD, STOP START dan  HIGH LOW.

Penjelasanya Sebagai Berikut :

SPATTERS / PERCIKAN LAS
Cacat Las SPATTERS / PERCIKAN LAS
SPATTERS / PERCIKAN LAS
Cacat las ini biasanya terjadi karena beberapa hal :
1. Lingkungan yang basah atau lembab
2. Elektroda lembab
3. Angin masuk ke kolam las

4. Busur terlalu panjang
5. Arus Capping terlalu tinggi
6. Salah jenis arus
7. Salah jenis polaritas
8. Lapisan Galvaniiza belum digerinda



Akibat dari cacat las ini adalah buruk rupa dan mengawali karat permukaan. Cara penanggulangannya yakni cukup dengan dichip / pahat saja atau dikikir kasar, namun tidak boleh digerinda karena akan memakan permukaan base metalnya.



POROSITY / GELEMBUNG GAS
Cacat Las POROSITY / GELEMBUNG GAS
POROSITY / GELEMBUNG GAS
Cacat las ini biasanya terjadi karena beberapa hal :
1. Lingkungan Basah atau lembab 
2. Elektroda lembab
3. Amper Capping terlalu tinggi
4. Timbul gas sewatu pengelasan
5. Lapisan Galvanize digerinda
6. Masuk udara ke dealam kolam las
7.Kampuh kotor

 


Akibat dari cacat las ini adalah :
1. Tampak jelek
2. Melemahkan sambungan
3. Mengawali karat permukaan

Cara penanggulangannya yakni Gerinda atau gouging hingga cacat hilang dan las ulang sesuai ketentuan WPS Repair.



SURFACE CONCAVITY / LAJUR CEKUNG
Cacat Las SURFACE CONCAVITY / LAJUR CEKUNG
SURFACE CONCAVITY / LAJUR CEKUNG
Cacat las ini biasanya terjadi karena beberapa hal :
1. Sudut bukaan kampuh terlalu besar
2. Elektroda terlalu kecil
3. Amper Capping tinggi
4. Lajur Capping belum selesai
5.Speed Capping terlalu tinggi
 Akibat dari cacat las ini adalah :
1. Melemahkan sambungan
2. Mengawali karat permukaan
3. Timbul Displasment Stress ( tegangan geser ) yang berpotensi menimbulkan retak.



Cara penanggulangannya yakni langsung selesaikan lajur Capping sesuai WPS Asli.


PIN HOLE / LUBANG JARUM 


Cacat Las PIN HOLE / LUBANG JARUM
PIN HOLE / LUBANG JARUM
Cacat las ini biasanya terjadi karena beberapa hal :
1. Terbentuk gas selama pengelasan seperti : CO2, CO, NO2, SO2

2. Udara merasuk kedalam kolam las.
Akibat dari cacat las ini adalah kemungkinan bocor sangat tinggi di lokasi cacat. Cara penanggulangannya yakni cacat digouging hingga akar las , kemudian diisi las sesuai WPS Repair.



 

SURFACE COLD LAP


Cacat Las SURFACE COLD LAP
SURFACE COLD LAP
Cacat las ini biasanya terjadi karena beberapa hal :
1. Suhu metal rendah.
2. Amper capping rendah.
3. Ayunan ( sway ) tidak tetap
4. Permukaan bahan kotor.
Akibat dari cacat las ini adalah :
1. Terjadi  incomplete fusion ( fusi tidak sempurna ) yang berpotensi retak.


2. Timbul kecurigaan bahwa seluruh lajur las dilaksanakan dengan amper rendah sehingga dapat meng akibatkan  fusi antar bahan dasar dengan bahan las atau antar lajur tidak sempurna.

Cara penanggulangannya yakni

1. Jika kecurigaan tidak terbukti , maka cold lap cukup digerinda saja drhing gs sisi jalur uniform.
2. Jika kecurigaan terbukti maka seluruh jalur yang bermasalah dibongkar, dikampuh ulang dan dilas kembali sesuai WPS Asli. Juru las yang bermasalah diganti dengan yang lebih qualified ( baik ).



SURFACE UNDERCUT
Cacat Las SURFACE UNDERCUT
SURFACE UNDERCUT
Cacat las ini biasanya terjadi karena beberapa hal :
1. Suhu metal terlalu tinggi.
2. Amper capping tinggi.
3. Speed capping terlalu rendah.
 

Akibat dari cacat las ini adalah :
1. Melemahkan sambungan .
2. Menghawali karat permukaan
3. Menimbulkan tegangan geser (Displacement Stress ) yang berpotensi retak


Cara penanggulangannya yakni cukup membersihkannya dengan  wire brush ( sikat kawat dan mengisinya dengan stringer ( pengelasan lajur tunggal tanpa digoyang ) sesuai WPS Repair .


SURFACE UNDERFILL
Cacat Las SURFACE UNDERFILL
SURFACE UNDERFILL
Cacat las ini biasanya terjadi karena beberapa hal :
1. Suhu metal terlalu rendah.
2. Amper capping terlalu rendah.
3. Sisi kampuh kotor
4. Ayunan tidak sempurna
5. High Low ( penyetelan tinggi rendah )
Akibat dari cacat las ini adalah :
1. Timbul takik ( notch ) yang berpotensi retak
2. Melemahkan sambungan.
3. Mengawali karat permukaan.


Cara penanggulangannya yakni gerinda takiknya hingga sisa slag hilang, dan diisi stringer sesuai WPS Repair.



SURFACE CRACK / RETAK
Cacat Las SURFACE CRACK / RETAK
SURFACE CRACK / RETAK
Cacat las ini biasanya terjadi karena beberapa hal :
1. Takik / notch
2. Tegangan ( stress )
3. C equivalent < 0.41 %
4. Penghilangan tegangan (stress relief ).
5. Martensit di h.a.z
6.Pertumbuhan kristal ( crystal growth )
7. Kandungan ferrite < 5% dan > 12 % ( untuk stainless steel )
8. Ketidak sesuaian material ( reheat crack )
9. Stress Corrosion Cracking ( S.C.C ) ,Cl2 , C, H2 , caustic
10. Shrinkage ( pengkerutan )


Akibat dari cacat las ini adalah fatal.
Cara penanggulangannya yakni:
1. Diadakan analisa kegagalan ( failure analysis )  untuk mengetahui penyebab
     retak secara akurat.
2. Jika retak berada didalam jalur las , digaouging , di kampuh ulang . distel dan dilas sesuai wps repair ( di
     sesuaikan dengan hasil F.A )
3. jika retak keluar kampuh, maka seluruh material ( base metal ) diganti baru, weld repair disesuaikan   dengan hasil F.A.
EXCESSIVE REINFORCEMENT ( JALUR LAS TERLALU MENONJOL 
Cacat Las EXCESSIVE REINFORCEMENT
EXCESSIVE REINFORCEMENT
Cacat las ini biasanya terjadi karena beberapa hal :
1. Suhu metal rendah
2. Amper capping rendah
3. Speed capping rendah
4. Suhu lingkungan dingin
5. Busur terlalu pendek
 Akibat dari cacat las ini adalah :
1. Timbul kecurigaan bahwa seluruh lajur dilas dengan amper rendah
2. Mungkin kondisi internal  jalur las cukup baik  namun perlu di selidiki lebih lanjut.



Cara penanggulangannya yakni:
1. Diadakan pengujian NDT baik dengan RT maupun UT ( straight atau angle probe ). jika hasilnya membuktikan bahwa kecurigaan benar , maka seluruh jalur yang bermasalah dibongkar dan dikampuh, distel dan dilas sesuai WPS Asli. juru las diganti yang qualified.
2. Jika hasil uji ndt menunjukkan kondisi internal jalur las baik , maka jalur menonjol cukup digerinda hingga uniform dan sesuai standard . 


STOP START ( SALAH PENGGANTIAN ELEKTRODA )
Cacat Las  Operator IT · Post Post settings Labels Perkapalan, Mesin Schedule  Permalink Location Search Description Options Send feedback Image Properties title text: alt text:
STOP START ( SALAH PENGGANTIAN ELEKTRODA )
Cacat las ini biasanya terjadi karena beberapa hal :
1. Tonjolan berulang disebabkan oleh penggantian elektroda terlalu mundur sehingga terjadi overlapping yang  menonjol.
2. Bagian yang kosong tanpa capping secara berulang disebabkan oleh penggantian elektroda yang terlalu maju.

Akibat dari cacat las ini adalah :
1. Yang menonjol tampak buruk dan tidak efisien.
2. Yang kosong menimbulkan  notch yang berpotensi retak .

 

Cara penanggulangannya yakni :
1. Yang menonjol cukup digerinda kebentuk standard.
2. Yang kosong harus digerinda hingga sisa slag hilang, kemudian didisi las sesuai WPS Repair .



WIDE BEAD
Cacat Las WIDE BEAD
WIDE BEAD
Cacat las ini biasanya terjadi karena beberapa hal :
1. Wide Bead yang bukan hasil manipulasi mutu :
    a) Suhu metal relatif dingin
    b) Ayunan terlalu melebar
    c) Juru las tidak qualified.
2. Wide bead hasil manipulasi mutu.
    a) Gap sangat lebar
    b) Juru las dipaksa untuk mensiasatinya .
    c) Gap  disumpal dengan benda  asing .


Akibat dari cacat las ini adalah :
1. Untuk Wide Bead  yang bukan manipulasi mutu :
A) surface cold Lap kanan kiri Sisi las.
2. Untuk wide bead hasil manipulasi mutu :
A) Fatal, bahan dasar harus diganti.



Cara penanggulangannya yakni :

1. Gerinda cold lap sehingga lebar jalur las wajar.
2. Bahan induk ( base marial harus diganti baru ( jika ada ) , distel dan dilas ulang sesuai WPS Asli. Seluruh welding crew direject dan diganti ( karena telah memanipula si mutu secara kriminal ( tidak bertanggung jawab ).



HIGH LOW  ( TINGGI RENDAH )
Cacat Las HIGH LOW
HIGH LOW
Cacat las ini biasanya terjadi karena beberapa hal :
1. Salah penyetean
2. Beda Tebal
Akibat dari cacat las ini adalah :
1. Mengawali erosi abrasi .
2. Menghasilkan tegangan geser yang berpotensi retak.






Posting : Akbar Maulana









Tidak ada komentar :

Posting Komentar